Langsung ke konten utama

Pengalaman, Kesan dan Pesan di SMP Negeri 5 Kota Jambi



Pengalaman, Kesan dan Pesan di SMP Negeri 5 Kota Jambi
Perkenalkan nama saya Hana Salsabila Putri, saya kelas IX B, umur 14 tahun dan sebentar lagi saya akan ulang tahun pada 14 April nanti, dan seiring bertambahnya umur saya ini, bertambah juga pengalaman saya. Termasuk pengalaman saya selama bersekolah di SMPN 5 Kota Jambi. Saya akan menceritakan pengalaman, kesan dan pesan saya selama bersekolah disana. Ini adalah tugas dari guru pembimbing saya yang bernama Maam Alfiah.
Tahun 2013, itu adalah tahun saya lulus dari sekolah dasar, demikian pula tahun itu saya mulai melanjutkan pendidikan saya di smp. Saya bingung mau masuk mana, sebenarnya saya sudah memilih masuk SMPN 7 dan SMPN 11, tetapi ketika bahan saya untuk mengurus masuk kesana sudah dikirim, saya malah berubah pikiran. Tiba-tiba saya ingin masuk SMPN 5 Kota Jambi. Sebenarnya saya tidak berniat masuk kesana, ya terpaksa karena dekat dari rumah saya, dan saya juga orangnya waktu itu sering bangun telat. Ayah saya pun pergi untuk mengirim bahan-bahan untuk melanjutkan sekolah saya. Saya pilih SMPN 5 dan SMPN 11, mengapa SMPN 5 saya jadikan pilihan pertama? Karena saya ingin langsung masuk ke SMPN 5 saja. Di waktu hari pengumuman di setiap smp bahwa siapa saja yang lulus bahan disana, saya dan ayah saya pergi ke SMPN 5 itu dan melihat ternyata ada nama saya disana pada urutan ke-9. Perasaan saya tidak senang maupun sedih, perasaan saya hanya terima-terima saja.
Lalu, pada hari pertama saya sekolah, saya dan teman-teman baru saya sudah memiliki kelas sementara dengan kakak pembimbing OSIS. Kelas itu adalah kelas VII F, kemudian esok harinya adalah hari mulainya MOS. Saya paling tidak suka dengan MOS, karena MOS itu tidak ada gunanya dan bagi saya MOS itu malah seperti orang gila. Waktu itu saya belum memakai jilbab. Dengan gaya tomboy saya, saya kuncit sembarangan saja tali merah putih sesuai tanggal ulang tahun saya yaitu 14. Ditambah dengan untaian-untaian tali rafia di rok merah saya dan kaleng-kaleng yang amat berisik jika saya berjalan, serta permen-permen yang dijadikan kalung seperti saya seorang penjualan permen yang tidak pernah laku dijual. Masa MOS nya itu selama 3 hari, dan kakak pembimbing saya mengatakan bahwa ada kemah untuk siswa/i yang baru memasuki smp itu. Saya juga tidak suka dengan kemah, saya orangnya yang sangat anti dengan pramuka.
Di smp itu dulu masih RSBI, sekolah berstandar internasional, jadi ada kelas unggul dan reguler. Dan pada hari berikutnya, saya dan teman-teman yang lain dites untuk dipilih dalam kelas unggul atau sebaliknya. Esoknya, hasilnya saya memasuki kelas unggul. Ya perasaan saya sama saja, yaitu terima-terima saja. Sewaktu saya menginjakkan kaki di kelas unggul, yaitu kelas VII B, saya tidak mendapatkan meja dan kursi yang kosong karena saya telat kesana. Dan karena keadaan itu pula saya jadinya duduk dipojok paling belakang. Saya kurang nyaman dengan fasilitas yang ada dikelas. Karena kelasnya bagi saya sangat tidak memuaskan. Hari-hari berlalu seiring berjalannya waktu, saya memiliki banyak teman disini termasuk teman sewaktu saya SD dulu.
Karena kelas saya dikatakan kelas unggul, maka kelas itu pun segera direnovasikan dan saya dan teman-teman berpindah kelas ke laboratorium ipa yang menurut saya, itu sangat gelap. Setelah kelas saya sudah bagus, karena sudah dipasangkan karpet, kipas angin, dan ada dispenser. Namun, sayangnya kelas saya itu ternyata adalah unggul terakhir. Dan akhirnya kelas unggul terakhir seperti ini hanya memiliki fasilitas yang tidak selengkap kelas unggul yang sebelumnya. Kelas kami terasa hampa tanpa TV, Radio dan Infokus. Tapi syukur alhamdulillah, infokus akhirnya dipasangkan juga walaupun hampir mendekati kelulusan.
Saya mulai berjilbab di waktu 3 hari setelah saya menempati kelas unggul tersebut. Dengan ketomboy-an dan keculun-an saya, saya baru menyadari bahwa bentuk dari saya memakai jilbab nya terlalu mundur, hancur, dan tidak pas atau tidak nyaman dilihat. Jika saya menggunakan jilbab yang non-instant, saya sering sekali memakai dalaman jilbab yang pakai topi atau pat (pet) saya tidak tau namanya apa yang penting saya memakainya. Saya baru menyadari itu dari foto saya dilapor, saya menggunakannya miring sebelah. Sontak saya ingin tertawa terbahak-bahak.
Kelas VIII B, itu adalah kelas dimana saya memiliki adik kelas dan kakak kelas. Saya dulu orangnya tidak mudah bergaul selain dengan teman sekelas. Karena saya orangnya tidak mau dikenal banyak orang. Contoh jika saya baru kenal kakak kelas, saya selalu menganggap serius dan menganggapnya seperti seorang teroris. Tapi sekarang, saya malah 360° berbeda dari yang dulu. Saya sangat mudah bergaul, sehingga saya memiliki teman dari sekolah lain dari media sosial. Kira-kira saya mengenal banyak orang yang bersekolah di jambi, dan begitu juga sebaliknya. Mungkin karena faktor dari pubertas atau masa remaja, jadi saya sangat suka bergaul, tapi karena saya sudah memasuki masa akil balig , saya sudah tau yang mana yang baik dan buruk untuk saya.
Kini saya telah memasuki kelas IX B, saya merasa sudah mengerti dengan apa yang pernah dulu saya ragukan. Saya sudah dapat menempatkan sesuatu dengan yang tepat. Tapi, semakin saya naik kelas, badan saya semakin berisi. Orang-orang terdekat saya mengatakan kalau badan saya ideal, tapi, bagi saya, badan saya ini agak fat, meskipun saya beranggapan demikian, saya tetap bersyukur kepada tuhan yang Maha Esa telah memberikan saya kesehatan jasmani dan rohani. Ini adalah waktunya saya masih memiliki sifat labil, memiliki perasaan suka kepada lawan jenis, emosi yang memang belum bisa dikendalikan dengan baik, tapi saya berusaha untuk bersifat lebih baik dari itu.
Dari kelas VII B yang wali kelasnya itu Maam Ratnasari, kemudian saya naik ke kelas VIII B, wali kelasnya yaitu Maam Farida, dan kini saya kelas IX B, dan wali kelasnya itu adalah orang yang paling saya kagumi dari cara ia mengajarkan kepada anak muridnya. Orangnya yaitu tidak lain adalah Maam Sophie. Karena ia saya menjadi suka dengan pelajaran matematika dikarenakan ia adalah guru di bidang matematika.
Saya merasa nyaman bersekolah disana karena teman-teman saya yang sangat baik. Kami sering mengabadikan kejadian-kejadian yang lucu, konyol, dan hal lainnya yang bagi kami itu sangatlah penting. Rasanya saya ingin selalu tertawa jika melihat foto dan video kami dari kelas VII-IX. Seiring berjalannya waktu, saya memiliki teman dekat, seperti 3G (ThreeJiii), ini bukan sebuah geng atau kelompok, hanya saja sebuah ikatan sahabat. Mereka itu adalah April, Desy, Lintang, Orisa, Regi dan Viona. Dan selain mereka, saya juga memiliki teman yang baik, yaitu Dini, Novia, Melly, Cika, Anesya, Irma, Annisa Nurul, dan semuanya yang berada di kelas IX B. Mereka semua sangat baik. Kami selalu kompak, seperti jika ada yang tidak mengerjakan pr, maka kami akan membantunya begitu juga sebaliknya. Rasanya saya tidak ingin mengakhiri saya bersekolah di smp karena kesan-kesan dari mereka yang tidak pernah saya lupakan. Mereka selalu mengajarkan saya tentang banyak hal.
Saya ingin sekali masuk ke SMAN Titian Teras, walaupun saya ragu lulus atau tidak pada tes akademiknya. Seputar tentang itu, teman-teman saya ternyata juga banyak yang ingin masuk ke SMAN Titian Teras itu. Akhirnya saya tidak merasa kesepian jika saya sudah dinyatakan lulus disana. Tapi, saya sedih karena salah satu anggota 3G pun tidak ada yang mendaftar disana selain saya.
Sebentar lagi, kami akan mendekati UN yang akan menentukan kelulusan kami, dan kami akan berpisah untuk melanjutkan sekolah demi masa depan kami. Tapi, saya percaya bahwa kami akan bertemu kembali ketika kami semua sudah sukses.
Pesan saya untuk teman-teman saya, kejar dan raihlah cita-cita kalian setinggi mungkin, tapi kalian harus berusaha, rajin belajar, berdoa, dan beribadah. Tanpa itu kalian tidak akan berhasil, dan kalian harus minta maaf kepada orang tua kalian dan mintalah ridho kepada mereka untuk selalu mendukung kalian. Karena kunci kesuksesan adalah doa, usaha, sabar, dan ridho dari orang tua adalah nomor satu. Saya minta jangan pernah lupakan semua teman-teman yang ada di kelas VII B, VIII B, dan IX B, serta kesan dan komitmen yang pernah kita lakukan bersama. Mungkin cukup sampai disini pengalaman, kesan, dan pesan yang saya ceritakan, maaf jikalau banyak cerita waktu mau masuk smp yang saya ceritakan tertera diatas. Sekian. Uri neun Bi ^-^
~ARIGATOU GOZAIMAS~

Komentar

  1. Slots in Vegas: How to get 50 free spins on a lucky Casino
    If you're looking for some 당진 출장샵 quick ways 오산 출장샵 to deposit money onto a Lucky 5 casino, you've come to 제주 출장안마 the right place. The slot 안양 출장안마 machine 수원 출장마사지

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Mars SMANSA Kota Jambi

Kita yang satu dan satu Adalah bunga di bumi persada Merah putih cinta kita Nyalakan semangat Satu rasa satu cipta Prestasi karya dan cipta Membimbing harapan kita Tuk’ masa depan yang cerah Bagi kita semua Kita yang satu dan satu Nyanyikan damai dan doa Bersama langkahkan kaki segera Kompak dan jayalah SMANSA ku jaya (2x)

KARYA TULIS ILMIAH Pembudidayaan Dan Manfaat Tanaman Kencur Yang Berkualitas

KARYA TULIS ILMIAH Pembudidayaan Dan Manfaat Tanaman Kencur Yang Berkualitas Penulis   Hana Salsabila Putri Kelas IX B DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Pembudidayaan Dan Manfaat Tanaman Kencur Yang Berkualitas”.               Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hertanti, S.Pd selaku guru pembimbing penulis yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan karya tulis ini.             Selama ini kencur dianggap remeh dari kebanyakan orang. Sebagian orang jarang membudidayakan kencur, karena dari cara pembudidayaannya yang dianggap sulit.             Didalam karya tulis ini penulis ingin para pembaca mengetahui cara pembudidayaa

KARYA TULIS ILMIAH Pembudidayaan Macam - Macam Ubi Jalar

KARYA TULIS ILMIAH Pembudidayaan Macam - Macam Ubi Jalar   Penulis Regi Oktavia Kelas IX B DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Pembudidayaan Macam - MacamUbi Jalar”.               Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hertanti, S.Pd selaku guru pembimbing penulis yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan karya tulis ini.             Selama ini Ubi Jalar sering digunakan untuk membuat makanan dan juga bisa dijadikan bahan makanan. Kebanyakan orang belum mengetahui cara membudidayakan Ubi Jalar.       Dalam karya tulis ini penulis ingin para pembaca mengetahui cara pembudidayaan macam – macam ubi jalar.             Penulis sudah