Langsung ke konten utama

KARYA TULIS ILMIAH Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos



KARYA TULIS ILMIAH
Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos
 Hasil gambar untuk tut wuri



Penulis Kelompok III Kelas IX B :

1.  Windi Anggriani
2.  Hana Salsabila Putri
3.  Regi Oktavia
4.  Lia Ariani
5.  Deni Febriansyah

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 KOTA JAMBI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos”.
             Penulis selaku kelompok III dari kelas IX B mengucapkan terima kasih kepada ibu Hertanti, S.Pd selaku guru pembimbing yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan karya tulis ini.
            Selama ini sampah dianggap sebagai barang yang tidak bisa dipakai lagi, namun sebenarnya sampah dapat diolah menjadi barang yang lebih berguna lagi. Pengolahan sampah ini juga dapat mengurangi jumlah volume sampah yang kian hari kian meningkat.
            Didalam karya tulis ini penulis ingin para pembaca mengetahui pentingnya pemanfaatan sampah bagi kehidupan kita agar lingkungan tetap terjaga kelestariaannya.
            Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dalam membuat karya  tulis ini. Jikalau ada kesalahan dalam penulisan atau dalam mendeskripsikan karya tulis ini mohon dimaafkan, penulis selaku manusia biasa pasti banyak membuat kesalahan yang tidak di sengaja.
           Untuk membuat karya ini lebih sempurna lagi, penulis bersedia menerima saran dan kritik dari para pembaca. Kritik dan saran anda sangat penulis butuhkan dalam membuat karya ini untuk menjadi lebih baik.
           Semoga karya tulis yang telah penulis buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kita semua. Atas perhatian para pembaca, penulis ucapkan terima kasih.
                                                                                                           
Jambi, 07 Maret 2016

                                                                                                                             Penulis
                                                                                                            Kelompok III kelas IX B

i


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1
1.1  Latar Belakang ........................................................................................................1
1.2  Rumusan Masalah ...................................................................................................1
1.3  Tujuan Penelitian .....................................................................................................1
1.4  Manfaat Penelitian ...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................3
2.1 Mengenal Sampah ...................................................................................................3 
2.2 Permasalahan Sampah ……….……………………...………………………….…3 
2.3 Tata Cara Pemusnahan Sampah ……………………………...…………...………3 
2.4 Pemanfaatan Sampah ..............................................................................................4
2.5  Material Yang Dapat di Daur Ulang ……….…………………..…………………4
2.6 Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos.....................................4
2.7 Manfaat Pupuk Kompos ..........................................................................................5
BAB III PENUTUP .................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................7  
3.2 Saran ........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA





ii


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang    
Sampah merupakan konsekuensi kehidupan, yang sering menimbulkan masalah, dan jumlahnya akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan beragam aktivitasnya. Peningkatan jumlah penduduk berarti peningkatan jumlah timbunan sampah, dan semakin beragam aktivitas berarti semakin beragam jenis sampah yang dihasilkan. Karenanya, sampah harus mulai dipandang sebagai sumber daya. Ini berarti kebiasaan membuang harus diubah menjadi mengolah. Konsep yang dapat digunakan dalam mengolah sampah, adalah konsep 4R, yaitu 1.Reduce adalah mengurangi penggunaan produk yang akan menghasilkan sampah. 2.Reuse adalah menggunakan ulang, menjual atau menyumbangkan barang-barang yang  masih dapat dimanfaatkan. 3.Recycle adalah memodifikasi benda yang tadinya tidak bermanfaat, menjadi bermanfaat. 4.Recovery adalah upaya pengambilan kembali atau pemanfaatan material yang masih dapat dimanfaatkan.

Kebanyakan orang dengan sengaja membuang sampah di sembarang tempat. Padahal mereka tahu akibat dari membuang sampah sembarangan. Contohnya, seperti banjir dan air tergenang karena saluran air tersumbat sampah-sampah yang dibuang mereka. Mereka tidak menyadari hal itu membuat tempat tinggal mereka menjadi tempat bersarangnya nyamuk. Untuk mengurangi volume sampah yang kian meningkat, sebagian masyarakat ada yang mengolah sampah menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos terbilang efektif dalam mengurangi jumlah sampah yang menumpuk, khususnya sampah organik. Ada juga sebagian masyarakat belum mengetahui cara mengolah sampah menjadi pupuk kompos. Hal inilah yang menjadi latar belakang alasan penulis membuat karya tulis yang berjudul “Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos”.

1.2   Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah Bagaimanakah cara mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos?.

1.3   Tujuan Penelitian
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk :
1.      Menginformasikan kepada masyarakat untuk mengenal tentang sampah.
2.      Menginformasikan tentang pemanfaatan sampah  kepada masyarakat.
3.      Memberitahukan kepada masyarakat tentang cara mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
4.      Memberitahukan tentang cara pemanfaatan dan manfaat dari pupuk kompos kepada masyarakat.



1

1.4   Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terbagi atas dua, yaitu :
a.      Bagi Penulis
  Karya tulis ini dapat menambah wawasan penulis tentang sampah. Selain itu penulis juga dapat mengetahui manfaat dari sampah, cara mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos serta manfaatnya. Penulis telah memberikan solusi kepada para pembaca yang mau mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
b.      Bagi Pembaca
1.      Menambah wawasan para pembaca tentang sampah.
2.      Para pembaca dapat mengetahui manfaat dari sampah.
3.      Para pembaca juga dapat mengetahui cara pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.
4.      Juga dapat menambah wawasan para pembaca tentang manfaat dari pupuk kompos.

















2

BAB II
PEMBAHASAN

            Dalam kehidupan sehari-hari sebagian masyarakat banyak mengabaikan sampah.  Tetapi sebagian masyarakat banyak belum mengetahui apa manfaat dari sampah. Sebenarnya sampah bisa kita gunakan. Sampah mempunyai jenis yang dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu sampah anorganik/kering, sampah organik/basah, dan sampah berbahaya. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos. Agar lebih jelasnya akan penulis jelaskan dalam pembahasan ini.

2.1  Mengenal Sampah
Sampah yang sering kita lihat di tempat pembuangan sampah atau di truk sampah,
sebenarnya bersumber dari sampah rumah tangga, sampah pertanian, sampah perkantoran, sampah perusahaan, sampah rumah sakit, sampah pasar, dan lain sebagaimya. Secara garis besar, sampah mempunyai jenis yang dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu 1.Sampah anorganik/kering, contoh: logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dan lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami. 2.Sampah organik/basah, contoh: sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah, dan lain – lain yang dapat mengalami pembusukan secara alami. 3.Sampah berbahaya, contoh: baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas, dan lain sebagainya

2.2 Permasalahan Sampah
Sampah selalu menjadi masalah di lingkungan kita dimanapun kita berada. Secara umum pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan lingkungan akan dapat mengakibatkan tempat berkembangnya dan bersarangnya serangga seperti nyamuk, lalat dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara, menjadi sumber dan tempat hidupnya kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.

2.3 Tata Cara Pemusnahan Sampah,
Agar sampah tidak terus-menerus menganggu, sebaiknya sampah dimusnahkan dengan beberapa cara yang dapat kita lakukan secara sederhana, yaitu sebagai berikut : 1.Penumpukan, dengan metode ini, sebenarnya sampah tidak dimusnahkan secara langsung, namun dibiarkan membusuk menjadi bahan organik. Metode penumpukan ini sangat murah dan sederhana, tetapi dengan menumpuk sampah saja dapat menimbulkan penyakit menular, pencemaran udara karena menimbulkan bau busuk yang menyengat, banyak muncul vector (hewan penjangkit penyakit) seperti tikus, nyamuk, dan lain sebagainya. 2.Pengkomposan, cara pengkomposan merupakan cara sederhana dan dapat menghasilkan pupuk yang mempunyai nilai ekonomi, sehingga dapat kita jual. 3.Pembakaran, metode ini dapat dilakukan hanya untuk sampah yang dapat dibakar habis. Harus diusahakan jauh dari pemukiman untuk menghindari pencemaran asap, baud an kebakaran. 4.Sanitary Landfill, metode ini hampir sama dengan penumpukan, tetapi sampah diletakkan didalam tanah yang sudah digali. Kemudian cekungan yang telah penuh terisi sampah ditutupi tanah, namun cara ini memerlukan areal khusus yang sangat luas. Agar tidak mengganggu daerah sekitar rumah.
3

2.4 Pemanfaatan Sampah
        Meskipun sebenarnya sampah adalah sesuatu yang sudah dibuang dan sudah tidak bias
digunakan lagi, tetapi sebenarnya sampah bisa dimanfaatkan kembali. Nah, berikut ini
berikut beberapa sampah yang dapat dimanfaatkan kembali, yaitu 1.Sampah basah, yaitu
dapat digunakan lagi sebagai pupuk kompos dan makanan ternak. 2.Sampah kering, yaitu
dapat dipakai kembali setelah dibersihkan dan didaur ulang menjadi benda atau barang yang
dapat dipakai seperti bingkai foto, tas, sandal, dan lain sebagainya. 3.Sampah kertas, yaitu
dapat digunakan lagi dengan didaur ulang.

2.5 Material Yang Dapat Didaur Ulang
          Material atau bahan atau benda yang dapat di daur ulang kembali, yaitu 1.Botol bekas wadah kecap, saos, sirup, creamer, dan lain sebagainya baik yang putih bening maupun yang berwarna terutama gelas atau kaca yang tebal. 2.Kertas, terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus, kecuali kertas yang berlapis plastik. 3.Aluminium bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue dan lain sebagainya. 4.Besi bekas rangka meja, besi rangka beton. 5.Plastik bekas wadah shampoo, air mineral, jerigen, ember. 6.Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.

2.6 Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos
Dengan konsep zero waste, yaitu memproses sampah mulai dari sumbernya, masalah sampah ini bisa ditangani antara lain mengubah sampah menjadi kompos. Bagaimanakah cara membuat kompos?. Awalnya pisahkan sampah sesuai jenisnya, organik(sisa sayuran atau sampah yang bisa didaur ulang) dan anorganik (plastik) termasuk memisahkan sampah kertas ke wadah tersendiri. Berikut langkah lengkap membuat kompos : 1.Sampah kertas dan plastik dicuci bersih, disimpan di tempat aman. Daun pisang, potongan wortel, kulit jeruk dan sejenisnya dijadikan bahan kompos. Bila kurang, bisa ditambah dedaunan yang gugur di depan rumah atau rerumputan. 3.Perbandingan komposisi bahan kompos sebaiknya dari sisa sayuran yang masih segar dan berwarna hijau ½ bagian. 4.Membuat kompos tas harus di lahan luas. Pakai karung bekas pun bisa. Caranya kumpulkan dedaunan kering (mengandung karbon) dan rerumputan hijau (mengandung nitrogen). 5.Potong-potong semua bahan organik tadi dengan ukuran maksimum 3 cm. Lalu, masukkan semua bahan ke keranjang. Alangkah baiknya bila bahan tadi dicampur kotoran hewan seperti kotoran ayam, kambing atau sapi. Campurkan secukupnya untuk hasil kompos yang lebih maksimal. 6.Aduk rata bahan kompos dalam keranjang atau dalam karung. Lalu ikat karung (atau tutup keranjang) simpan di tempat sejuk. Jangan sampai kehujanan atau terkena sinar matahari langsung. Tiap tiga hari ikatan karung dibuka, calon kompos diaduk-aduk, tambahkan MOL seperlunya. Tidak perlu sampai terlalu basah, cukup lembab saja. 7.Pada hari ketiga sampai kedua puluh, temperatur bahan kompos dalam karung atau keranjang akan meninggi (hangat atau panas). Pada hari kedua puluh tujuh biasanya temperatur bahan kompos akan mendingin dengan sendirinya dan beberapa hari kemudian kompos sudah bisa dimanfaatkan. 8.Kompos buatan sendiri bisa dimanfaatkan untuk tanaman dalam pot. Caranya dua bagian kompos dicampur satu bagian tanah, aduk rata, masukkan dalam pot. Campuran ini cocok sebagai media tanam-tanaman bunga atau sayuran.
4

2.7 Manfaat Pupuk Kompos
Kompos ibarat multivitamin untuk tanah pertanian. Kompos akan meningkatkan kesuburan tanah dan merangsang perakaran yang sehat. Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, misalnya hasil panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak. Kompos memiliki banyak manfaat jika ditinjau dari beberapa aspek, meliputi :1.Aspek ekonomi, kompos dapat menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah,
mengurangi volume/ukuran limbah, serta memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya. 2.Aspek lingkungan, kompos dapat mengurangi polusi udara karenapembakaran limbah dan mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan. 3.Aspek untuk tanah/tanaman, kompos dapat meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur dan karakteristik tanah, meningkatkan kapasitas jerap air tanah, meningkatkan aktivitas mikroba tanah, meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi dan jumlah panen), menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman, menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman, serta meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah.        


















5

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
          
Sampah selalu timbul menjadi persoalan rumit dalam masyarakat yang kurang memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Menurut sumbernya sampah dapat dibagi menjadi 
sampah rumah tangga dan sampah Non Rumah tangga, sedangkan berdasarkan karakteristiknya maka sampah dapat digolongkan menjadi sampah organik dan sampah non-organik. Sampah bila tidak dikelolah dengan baik, maka dapat mengundang masalah diantaranya dapat menjadi sumber penyakit, dapat mencemari air, dan dapat merusak lingkungan. Agar sampah dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi manusia, maka sampah dapat diolah dengan mendaur ulang. Salah satu contoh cara mendaur ulang sampah yakni sampah organik diolah menjadi pupuk kompos, yang selanjutnya pupuk kompos tersebut dapat berguna sebagai pupuk untuk tanaman kita atau  juga dapat dijual.

3.2 Saran
              Janganlah membuang sampah sembarangan. Agar jumlah sampah yang ada tidak meningkat. Jagalah kebersihan. Kegiatan menjaga kebersihan ini dapat dimulai dengan mengangkat sampah yang ada disekitar kita dan membuangnya ketempat sampah. Mendaur ulang sampah. Kegiatan mendaur ulang sampah ini merupakan kegiatan yang cukup menarik. Karena kita tidak perlu membeli bahan-bahan yang baru untuk membuat suatu kerajinan, kita dapat memanfaatkan sampah yang dianggap masih dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi. Sebagai generasi muda, kita harus menyadari bahwa sampah itu merupakan ancaman yang besar untuk masa depan bangsa. Untuk itu, sebagai generasi muda kita harus menumbuhkan kreasi-kreasi baru dengan memanfaatkan sampah. Dengan ini, tanpa kita sadari kita telah menyelamatkan masa depan bangsa dari bayang-bayang sampah. 







6

DAFTAR PUSTAKA
Warsidi, Edi. 2010. Mengolah Sampah Menjadi Kompos. Bekasi: Mitra Utama
Apriadji, Wied Harry. 1990. Memproses Sampah. Jakarta: Penebar Swadaya
Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup. 2011. Penanganan Sampah. Jakarta Timur: Citra
Unggul Laksana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Mars SMANSA Kota Jambi

Kita yang satu dan satu Adalah bunga di bumi persada Merah putih cinta kita Nyalakan semangat Satu rasa satu cipta Prestasi karya dan cipta Membimbing harapan kita Tuk’ masa depan yang cerah Bagi kita semua Kita yang satu dan satu Nyanyikan damai dan doa Bersama langkahkan kaki segera Kompak dan jayalah SMANSA ku jaya (2x)

KARYA TULIS ILMIAH Pembudidayaan Dan Manfaat Tanaman Kencur Yang Berkualitas

KARYA TULIS ILMIAH Pembudidayaan Dan Manfaat Tanaman Kencur Yang Berkualitas Penulis   Hana Salsabila Putri Kelas IX B DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Pembudidayaan Dan Manfaat Tanaman Kencur Yang Berkualitas”.               Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hertanti, S.Pd selaku guru pembimbing penulis yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan karya tulis ini.             Selama ini kencur dianggap remeh dari kebanyakan orang. Sebagian orang jarang membudidayakan kencur, karena dari cara pembudidayaannya yang dianggap sulit.             Didalam karya tulis ini penulis ingin para pembaca mengetahui cara pembudidayaa

KARYA TULIS ILMIAH Pembudidayaan Macam - Macam Ubi Jalar

KARYA TULIS ILMIAH Pembudidayaan Macam - Macam Ubi Jalar   Penulis Regi Oktavia Kelas IX B DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Pembudidayaan Macam - MacamUbi Jalar”.               Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hertanti, S.Pd selaku guru pembimbing penulis yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan karya tulis ini.             Selama ini Ubi Jalar sering digunakan untuk membuat makanan dan juga bisa dijadikan bahan makanan. Kebanyakan orang belum mengetahui cara membudidayakan Ubi Jalar.       Dalam karya tulis ini penulis ingin para pembaca mengetahui cara pembudidayaan macam – macam ubi jalar.             Penulis sudah